Kemendikbud Serahkan Salinan Sertifikat Warisan Dunia Ombilin Sawahlunto ke Pemda Sumbar
Padang, KNIU — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan (Ditjenbud) dan Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) menyerahkan salinan setara asli (true copy) Sertifikat Warisan Dunia Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto pada Pemerintah Daerah Sumatera Barat. Serah terima ini dilaksanakan pada selasa (29/10/2019) di Auditorium Kantor Gubernur Sumatera Barat, Padang.
Mewakili Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, Ketua Harian KNIU Kemendikbud, Arief Rachman, menyerahkan salinan setara asli (true copy) sertifikat kepada Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, didampingi Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya (WDB) Kemendikbud, Nadjamuddin Ramly, dan Sekretaris Utama Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Sumrahyadi. Pada kesempatan yang sama, sertifikat asli Warisan Dunia Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto juga diserahkan pada ANRI. Adapun salinan (copy) sertifikat juga diserahkan pada Pemerintah Kota dan Kabupaten yang termasuk ke dalam daerah cakupan Warisan Dunia Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto.
Disampaikan dalam prosesi penyerahan, Ketua Harian KNIU Kemendikbud, Arief Rachman, mengatakan bahwa penetapan Warisan Dunia Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto merupakan perjuangan selama lima tahun.
“Apa yang akan saya serahkan ini adalah suatu dokumen yang ditandatangani Direktur Jenderal UNESCO tanggal 10 Juli 2019. Sesudah lima tahun kita berjuang dan baru sekarang kita dapatkan,” kata Arief.
Direktur WDB Nadjamuddin Ramly menyampaikan bahwa terdapat tujuh kabupaten dan kota yang telah berjuang bersama dalam meraih penetapan Warisan Dunia Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto. Ketujuh Kabupaten/Kota tersebut adalah Kota Sawahlunto, Kota Padang, Kota Solok, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Solok, dan Kabupaten Padang Pariaman. Atas kontribusi dan kerja keras pihak-pihak tersebut serta kementerian dan lembaga terkait, Direktur Nadjamuddin menyampaikan apresiasinya.
“Terima kasih atas kontribusi dan kerja keras atas apa yang ditetapkan oleh Warisan Dunia UNESCO yaitu Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto. Pemerintah daerah dan lembaga terkait agar dapat mengelola, merawat dan mempertahankan Warisan Dunia UNESCO ini.” ujar Nadjamuddin.
Dalam sambutannya, Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, menekankan bahwa usaha pemerintah daerah tidak hanya akan berhenti dengan penetapan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO, tetapi berlanjut untuk membawa pengunjung agar dapat membawa kesejahteraan masyarakat.
“Kita manfaatkan, tinggal kita jadikan momentum untuk mendatangkan wisatawan. Itu harus kita siap semuanya,” ujar Irwan.
Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto resmi ditetapkan sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO pada Sesi ke-43 Pertemuan Komite Warisan Dunia yang diselenggarakan tanggal 6 Juli 2019 di Baku, Azerbaijan. Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto ditetapkan karena dinilai unggul dalam dua kategori Nilai Universal Luar Biasa (Outstanding Universal Value/OUV). Nilai pertama adalah dalam hal pertukaran informasi dan teknologi lokal dengan teknologi Eropa di zaman penjajahan. Nilai kedua adalah contoh luar biasa dari tipe bangunan, karya arsitektur, dan kombinasi teknologi atau lanskap yang menggambarkan tahapan penting dalam sejarah manusia.(MIR)