Pertemuan Regional Asia-Pasifik 2030: Wadah KNIU Berbagi Praktik Baik Inisiatif ESD di Indonesia

Blog Single

Dengan dihadiri oleh 27 negara perwakilan, pertemuan regional bertajuk ESD for 2030: Transforming the Futures of Education ini menjadii wadah untuk saling berbagi praktik baik terkait penguatan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan yang dilakukan di negara masing-masing. Adapun pertemuan bertujuan untuk memajukan Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan (Education for Sustainable Development/ESD) di kawasan Asia-Pasifik.

“Berpartisipasi dalam pertemuan ini merupakan pengalaman dan kesempatan berharga. Wawasan yang diperoleh dari dialog kebijakan dan kunjungan ke sekolah lokal telah memberi kami alat dan strategi praktis untuk mengimplementasikan inisiatif ESD di Indonesia,” ungkap Ketua Harian KNIU, Itje Chodidjah.

Itje juga menambahkan bahwa Indonesia lewat program Merdeka Belajar (MB) yang telah digulirkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai salah satu strategi transformasi pendidikan telah sejalah dengan inisiatif ESD.

“Adapun 9 episode MB dimaksud antara lain MB episode 2, 5, 7, 20, dan 25. Selain itu program MB yang sejalan dengan kebudayaan berkelanjutan yaitu MB episode 13, 15, 17, dan 18,” urai Itje saat mengikuti program ekskursi kunjungan ke sekolah lokal, Bukit Kemuning II Private School.

Turut hadir mendampingi Ketua Harian KNIU di dalam pertemuan regional, Koordinator Nasional Education for Sustainable Development and Associated School Project Network (ESD and ASPNet), Ananto Kusuma Seta. Ananto menyampaikan berbagai capaian Indonesia dalam ESD di antaranya peluncuran Bahan Ajar Pendidikan Konservasi di Taman Nasional Wakatobi dan program Sekolah Bumi ESD Goes to Geopark di Kebumen Geopark.

Presiden UNSDN, Jeffrey Sachs, mengatakan bahwa pertemuan regional yang diikuti oleh peserta selama 3 hari di Universitas Sunway, Kuala Lumpur, dapat menjadi ruang untuk membina kolaborasi di antara berbagai pemangku kepentingan. Acara ini akan memfasilitasi pengembangan kemitraan regional, mendorong upaya bersama menuju pembangunan berkelanjutan.

“Pendidikan adalah kunci untuk mendorong tercapainya pembangunan berkelanjutan. Pertemuan ini merupakan langkah penting untuk mendorong masa depan yang berkelanjutan. Dengan menyatukan berbagai pemangku kepentingan, kita dapat berbagi pengetahuan, membangun kapasitas, dan menjalin kemitraan yang akan mendorong perubahan transformatif di wilayah kita,” pungkas Jeffrey.

Pertemuan regional yang turut didukung oleh Pemerintah Jepang melalui Japanese Fund-in-Trust (JFIT) dan Jeffrey Cheah Foundation (JCF) merupakan bagian dari inisiatif global untuk mempromosikan Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan, yang selaras dengan Agenda Pembangunan Berkelanjutan PBB 2030.

Dengan menyatukan para pemangku kepentingan dari seluruh wilayah Asia-Pasifik, pertemuan ini selain bertujuan untuk memajukan ESD juga hendak memastikan bahwa sistem pendidikan siap untuk menghadapi tantangan di abad ke-21.

Share this Post:

Related Posts: