Kemenlu Resmi Serahkan Sertifikat Asli Warisan Dunia Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto ke Kemendikbud

Blog Single

Jakarta, KNIU  Sertifikat asli penetapan Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto sebagai Warisan Dunia yang diterima Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dari UNESCO telah secara resmi diserahkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada Senin (16/09/19) di Menteng, Jakarta. Penyerahan dilakukan oleh Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kemenlu, Febrian Alphyanto Ruddyard, kepada Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid. Proses penyerahan disaksikan oleh Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) Kemendikbud, Arief Rachman; Direktur Layanan dan Pemanfaatan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Agus Santoso; dan Direktur Sosial Budaya dan Organisasi Internasional Negara Berkembang Kemenlu, Kamapradipta Isnomo, selaku moderator di kesempatan tersebut.

 

Disampaikan oleh Dirjen Ruddyard, penetapan Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto sebagai Warisan Dunia tidak lepas dari peran dan kerja keras berbagai pihak terkait, termasuk Kemenlu, Kemendikbud, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, dan Pemerintah Kota Sawahlunto.

 

Memang penyerahan sertifikat (Warisan Dunia Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto) oleh UNESCO melalui Ibu Menlu, tapi sebetulnya (pencapaian) ini adalah (hasil dari usaha) tim Bapak Dirjen Kebudayaan yang bekerja sangat keras bersama dengan Bapak Arief Rachman. ucap Dirjen Ruddyard.

Lebih lanjut, Dirjen Ruddyard juga menyampaikan bahwa penetapan ini merupakan capaian bangsa Indonesia yang patut dibanggakan karena telah melalui proses yang panjang.

Kita tahu, prosesnya tidak pendek dan tidak mudah. Dimulai sejak tahun 2001 hingga terus studinya dilakukan hingga akhirnya baru dinilai, disepakati, dan diteguhkan pada tahun 2019. Ini adalah kerja keras, bukan sekedar kerja sampingan, oleh karena itu saya ucapkan selamat dan terima kasih, lanjutnya.

Dirjen Ruddyard menambahkan bahwa penetapan Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto sebagai Warisan Dunia merupakan pengejawantahan dari diplomasi kebudayaan melalui sinergi upaya bersama seluruh bangsa Indonesia, dan diharapkan dapat menjadi model untuk bentuk diplomasi-diplomasi lainnya.

Dalam konteks hubungan luar negeri, penetapan ini merupakan pengejawantahan dari diplomasi kebudayaan, ucap Dirjen Ruddyard, Capaian ini merupakan hasil dari diplomasi kebudayaan yang dilakukan oleh Kemenlu bekerja sama dengan Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO dan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud. Ini merupakan suatu sinergi, di mana upaya seluruh bangsa dapat dilakukan bersama-sama. Saya bermimpi ini dapat menjadi model untuk diplomasi-diplomasi yang lain.


Hal senada disampaikan oleh Dirjen Hilmar, bahwa capaian Indonesia ini merupakan kerja keras seluruh pihak, termasuk ANRI yang kemudian akan didaulat untuk menyimpan sertifikat asli penetapan Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto sebagai Warisan Dunia.

 

Sebetulnya (capaian) ini merupakan kerja keras dari semua pihak, ujar Dirjen Hilmar, “sertifikat asli ini kemudian akan disimpan di Arsip Nasional Republik Indonesia, dan nanti akan ada juga penyerahan salinan (copy) dari sertifikat asli ke Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Pemerintah Kota Sawahlunto.

 


Terkait dengan langkah selanjutnya, Ketua Harian KNIU Kemendikbud, Arief Rachman, menyampaikan bahwa penetapan Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto sebagai Warisan Dunia ke depannya harus memiliki kekuatan politik, edukasi, dan masa depan (nilai keberlanjutan/sustainability).

Setelah mendapatkanpialanya, kita harus menjaga semangat untuk melakukan langkah selanjutnya, yaitu mempertahankan. Penetapan ini baiknya memiliki kekuatan politik, edukasi, dan masa depan. Melalui proses edukasi, bangsa Indonesia sendiri dapat mengenal dan menguasai apa itu Warisan Dunia Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto, karena setiap individu yang merupakan akar rumput justru adalah kekuatan utama untuk menjaga dan memperkenalkannya ke dunia,kata Arief Rachman.

Lebih lanjut, Ketua Harian KNIU Kemendikbud Arief Rachman juga menyampaikan harapan untuk ANRI agar terus memperkenalkan dokumen ini ke masyarakat agar kesadaran akan Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto sebagai Warisan Dunia semakin meningkat, bahkan hingga ke mancanegara.

Mohon kepada ANRI untuk tidak menjadikan sertifikat ini sebagai arsip mati, tetapi terus mengibarkan bendera Ombilin Sawahlunto ini sehingga generasi penerus bangsa Indonesia serta masyarakat mancanegara dapat tertarik untuk mengetahui tentang Warisan Dunia Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto dan bentuk fisik dari sertifikat penetapannya. pungkas Arief Rachman.(DAS)

Share this Post:

Related Posts: