Penyampaian informasi terkait perkembangan implementasi SDG's di Indonesia

Blog Single

Salah satu poin utama yang diangkat oleh Bayu Arie Fianto, Presiden Indonesian SDGs Center Network (ISCN), adalah fungsi ISCN sebagai jaringan untuk mengoordinasikan berbagai SDGs Centre di seluruh Indonesia, yang tersebar di 55 perguruan tinggi dengan karakteristik yang berbeda-beda. Bayu juga menekankan pentingnya kerja sama antara berbagai sektor untuk membantu Indonesia mencapai target SDGs pada 2030. Selain itu, ISCN saat ini tengah mengurus infrastruktur dan legalitas SDGs Centre di berbagai wilayah.

Pada sesi berikutnya, Ibu Itje dari Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) menekankan peran penting SDGs Centre dalam mendukung pencapaian target SDGs, serta pentingnya dokumentasi yang terstruktur dan rapi sebagai bukti kemajuan implementasi SDGs di Indonesia yang bisa dilaporkan kepada UNESCO. Dalam pertemuan ini, perwakilan dari Universitas Borneo Tarakan, Universitas Jember dan Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado juga memaparkan berbagai inisiatif dan tantangan yang mereka hadapi dalam implementasi SDGs, di wilayah mereka masing-masing. 

Pak Ananto selaku Koordinator Nasional Education for Sustainable Development (ESD), memberikan tanggapan bahwasanya untuk mempercepat pencapaian SDGs Indonesia diperlukan kolaborasi lintas batas dan pengembangan komunitas untuk mendukung kualitas pendidikan dan kesejahteraan di daerah-daerah tersebut. Beliau menambahkan pentingnya fokus pada satu tujuan SDGs dalam implementasi kegiatan SDGs di tiap universitas di Indonesia. Hal ini dilakukan supaya kapasitas dan kemampuan yang dimiliki oleh universitas dapat dioptimalkan menyesuaikan dengan peluang dan tantangan yang dimilikinya dalam mencapai tujuan SDGs. Kedepannya, diperlukan penguatan SDG center di laman universitas untuk meningkatkan keterlibatan akademik dalam pencapaian SDGs.

 

Share this Post:

Related Posts: